Arti sahabat
Nona Pelangi
Februari 12, 2011
0 Comments

Semua yang datang pasti akan pergi. Meninggalkan semua kenangan sebagai bagian dari masa yang telah terlalui. Ragam cerita yang tergores tidak akan begitu mudahnya dilupakan, meski waktu telah membawa langkah kita semakin jauh.
Waktu dengan segala keistimewaannya mempertemukan kita dengan banyak peristiwa dan orang-orang sebagai lakon didalamnya. Namun dalam sekejap juga dapat memisahkan kita dengan mereka. Cepat atau lambat itu hanya proses yang terkadang sukar ditawar. Sempat berharap agar waktu berhenti berdetak meski hanya sejenak. Tapi kita semua tahu bahwa waktu tidak akan bisa dihentikan atau diputar mundur. Yang bisa dilakukan hanya menjalani setiap waktu yang kita miliki dengan sebaik mungkin agar tidak ada penyesalan dan kekecewaan dikemudian hari.
Waktu mempertemukan saya dengan mereka. Mereka yang saya sebut sahabat. Bertahun menjalani hari bersama. Melewati segala gejolak muda kita. Tawa dan keceriaan yang tak pernah terganti. Kami bertumbuh, melewati evolusi dalam kehidupan kami masing-masing dalam kebersamaan. Sejenak melupakan masalah yang ada, larut dalam tawa bersama mereka. Dan pada akhirnya waktu jugalah yang memaksa untuk melepas genggaman tangan kami. Membiarkan masing-masing dari kami memilih jalan yang berbeda. Saya dan mereka telah sampai pada jalan yang penuh simpang. Memilih.
Sahabatku,,
terima kasih sudah menjadi pelengkap dalam hidupku
segala peristiwa yang telah tercipta, selamanya akan kita kenang
Aku menyayangi kalian ..
Meski waktu tidak memberi kita lebih banyak kesempatan
untuk terus bergandeng tangan ..
terima kasih sudah menjadi pelengkap dalam hidupku
segala peristiwa yang telah tercipta, selamanya akan kita kenang
Aku menyayangi kalian ..
Meski waktu tidak memberi kita lebih banyak kesempatan
untuk terus bergandeng tangan ..
