Pernah mendengar atau bahkan mungkin sudah pernah berkunjung ke Lasem?
Iya. Lasem. Sebuah Kecamatan di pesisir Jawa. Terdengar asing mungkin ya? Lasem memang bukan tujuan wisata. Fungsinya lebih kepada jalur perlintasan dari Jawa tengah menuju Jawa Timur, begitu pula sebaliknya. Namanya tidak sepopuler kota lain di Jawa Tengah, seperti Semarang & Solo yang menyajikan paket lengkap pilihan wisata.
Saya sudah beberapa kali melewati Lasem, tapi untuk turun dan melihat rupa Lasem dari dekat ya baru kemarin. Sepanjang perjalanan dari Semarang menuju Lasem tidak banyak yang dapat saya ceritakan, selain perjumpaan dengan truk2 besar dengan berbagai macam muatan yang berpacu dengan kecepatan tinggi, ditambah panas terik penuh debu khas jalur Pantai Utara Jawa.
Singkat cerita, sampailah saya di Lasem ...
Kesan pertama saya, Lasem ibarat wanita tua yang mulai keriput, pergerakannya melambat, & mulai malas mempercantik diri. Namun, dibalik kerut wajah si tua, ada rentetan kisah panjang yang ingin dibagi. Dan untuk itulah saya datang kesini.
Selanjutnya biar foto2 ala kadarnya ini saja yang bercerita ....
 |
Kelenteng Cu An Kiong. konon ini adalah kelenteng tertua di Lasem, bahkan mungkin di Jawa |
 |
Tampak depan Kelenteng. Ukiran di tiap sudutnya luar biasa indah, dan full dari atas sampai kebawah loh. keren ya :) |
|
|
|
 |
Setiap sudut dalam bangunan Kelenteng Cu An Kiong dipenuhi oleh ukir2an kayu yang detail. Bahkan di beberapa sisi dinding meja altar ada lukisan timbul berornamen naga & macan |
 |
Salah satu detail ornamen ukiran kayu yang dipahatkan di atas tiang peyangga bangunan Kelenteng |
 |
Selain ukiran, dinding dalam Kelenteng dipenuhi oleh lukisan dinding kotak2 seperti ini. Membentang dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Semacam mural mungkin ya. Kaya komik raksasa yang nempel di tembok. Mungkin antara 1 frame dengan frame yang lainnya punya makna dan cerita yang saling berkaitan. Sayangnya saya nggak paham makna lukisannya :( |
 |
Ini spot favorit saya. TEGEL. iya saya penggemar berat tegel :)) |
 |
Tempat tinggal penjaga kelenteng, letaknya persis disamping bangunan kelenteng |
 |
Sayangnya papan petunjuk menuju kelenteng pada saat saya kesana telah roboh, dan belum diperbaiki. Hanya digeletakan di halaman depan kelenteng :( |
 |
Di dekat lokasi Kelenteng Cu An Kiong, terdapat satu rumah kuno yang cukup terkenal di Lasem.
Rumah Lawang Ombo / Rumah Candu. Konon jaman dulu, rumah ini menjadi salah satu jalur peredaran candu/opium menuju sungai Lasem untuk kemudian diedarkan ke berbagai daerah. Sayangnya pintu gerbangnya terkunci, mungkin untuk masuk kesana harus didampingi oleh rekan dari forum komunitas Lasem. |
 |
Di salah satu gang kampung Pecinan, ada bangunan yang sisi dinding bagian luarnya ditempel MMT seperti ini. Seperti benteng Tiongkok ya? diatasnya juga dicantumkan berbagai macam 'obyek wisata Lasem' dan beberapa makanan khas daerah tersebut. Cerdas ya idenya, paling nggak bisa ngasi itinerary singkat untuk teman2 yang datang ke Lasem. *temboknya mayan tinggi lo, kalo diliat sepintas nggak kaya tempelan MMT :p * |
 |
Salah satu bangunan kuno di sudut perkampungan pecinan Lasem. Ujung atapnya melengkung disisi kanan & kiri, khas arsitektur Tiongkok |
 |
Salah satu gang di Lasem. Bangunan dengan tembok2 tinggi mengapit jalan sempit ini
|
 |
Pintu rumah kuno di Lasem kebanyakan berbentuk seperti ini. |
Ini saya baru muter di satu jalan lo, tapi sudah dapat harta karun sebanyak ini. Saya jatuh cinta dengan Lasem ! Berkunjung ke Lasem, kalian seperti dinaikan ke mesin waktu, menyusuri tapak demi tapak sejarah. Menyentuh langsung rangkaian kenangan. Melongok masa lalu dari pintu2 kuno yang bertembok tinggi, seolah menyimpan rapi kenangan dari para pemiliknya.
cukup bagus kota lasem memang seperti gadis cantik yg suadah kriput selayaknya ada dokter sepesialis kecantikan yang bisa operasi plastik untuk memulihkan kecantikan kota lasem, lasem tidak hanya butuh ahli bedah plastik,tapi juga butuh dokter giji,ahli kebugaran,..biar lasem canti dan terengginas seperti masa jaya nya dulu,...semoga ada rejeki dan aada waktu saya juga ingin mengunjungi kota lasem SICANTIK YG SUDAH SEPUH
BalasHapus